• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Sabtu, 31 Maret 2012

Uji Coba Car Free Day Berlangsung Semarak

Uji coba Car Free Day alias CFD, Jum'at (30/3) berlangsung meriah. Ribuan warga Boyolali yang mayoritas PNS dan anak sekolah ikut berpartisipasi memeriahkan event yang baru pertama kailinya digelar di Kota Susu ini. Ujicoba CFD yang digelar selama 2 jam mulai pukul 06.00-08.00 ini berlangsung di Jalan Pandanaran tepatnya mulai dari perempatan Polsek Boyolali hingga perempatan sebelah timur pasar kota Boyolali.

Petugas Satlantas Polres Boyolali yang dipimpin Kasat Lantas AKP Sugino dibantu petugas  Satpol PP dan Dishubkominfo berjaga- jaga di sejumlah sudut jalan. Mereka mengarahkan kendaraan agar tidak memasuki area kegiatan itu.


Begitu acara dibuka oleh Wakil Bupati Agus Purmanto, para warga langsung berhamburan. Para lansia ikut menyemarakkan acara dengan melakukan senam bersama. Ada pula kelompok drumband yang diperagakan siswa SD. Di sudut lain, kelompok sepeda BMX unjuk kebolehan dengan berbagai atraksi, termasuk jumping melewati empat temannya yang berbaring di jalan aspal.

Namun demikian, acara ini tak luput dari kritikan. Menurut seorang pengunjung, Arif (42), kegiatan hanya terfokus di area tugu jam. Akibatnya, menimbulkan kesan semrawut. Hal itu juga disebabkan pendeknya ruas CFD. Dia juga menilai peran serta masyarakat belum begitu terlihat. Ya, acara ini masih didominasi oleh pelajar dan PNS. Sebenarnya antusiasme masyarakat terutama para mahasiswa yang kuliah di luar kota sangat besar. Sayangnya mereka tak bisa ikut karena mereka belum libur dan pulang ke Boyolali. Dan berikut komentar mereka yang tidak bisa ikut, yang masuk ke twitter @Info_Boyolali:




@mynameisisti: kalo bisa sihh minggu aja itu cfd-nya biar semua warga bisa datang dan menikmati :)

@afifluqmana: mbok minggu wae CFD ne, yen jumat isih do sekolah/kerja.


@hallodikta: klopun diadakan CFD lebih baik di hari minggu, klo jumat,dilihat tdi, mengganggu orang yg beraktivitas krna tdk hri libur.


@yogadwikurnia: tp agak ganggu td, kasian SD1 Boy.


Wabup Agus Purmanto menyambut positif peran serta masyarakat maupun kritikan yang disampaikan masyarakat. Dijelaskan, sebagian tahap awal, maka kegiatan sudah terlihat bagus. Pengunjung sangat ramai. Namun demikian, kegiatan akan dievaluasi nantinya karena ujicoba masih akan berlanjut, Minggu (15/4) mendatang.

"Ternyata masyarakat menyambut baik kegiatan ini. Pedagang-pedagang di Pasar Kota Boyolali juga ikut senang karena banyak yang berbelanja. Tapi kebanyakan warga mengusulkan car free day dilaksanakan Minggu saja. Untuk itu akan digelar uji coba lagi pada Minggu, 15 April mendatang. Nanti dilihat respons masyarakat, lebih cocok Jumat atau Minggu,” kata Wakil Bupati Boyolali, Agus Purmanto, yang membuka acara uji coba CFD.


Sumber, Sumber.



Selanjutnya...

Kamis, 29 Maret 2012

Boyolali Akan Coba "Hari Bebas Kendaraan Bermotor"

Pemerintah Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, akan melakukan uji coba "car free day" atau hari bebas kendaraan di sepanjang Jalan Pandanaran selama dua hari.
 Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Boyolali Nur Indiyah di Boyolali, Rabu, mengatakan, uji coba jalur bebas kendaraan di Boyolali dilakukan pada Jumat (30/3) dan Minggu (15/4) untuk mengurangi polusi udara.

Menurut dia, uji coba tersebut dimaksudkan untuk mencari dan menentukan hari yang tepat bagi penyelenggaraan "car free day", yakni pada Jumat atau Sabtu yang paling diminati masyarakat Boyolali terkait penyelenggaraan car free day.

Jika dalam uji coba selama dua hari tersebut masyarakat cendureng berminat penyelenggaraan Minggu, pelaksaaan car free day di Boyolali akan dilaksanakan pada hari itu.

Namun, jika masyarakat lebih antusias penyelenggaraan car free day pada Jumat, penetapan hari bebas asap tersebut ditetapkan hari itu.







Sumber.



Selanjutnya...

Tersetrum, Pekerja Bangunan di Boyolali Kobong

Seorang pekerja bangunan asal Dukuh Pakishaji RT 002/RW 001, Desa Methuk, Kecamatan Mojosongo, Srihanto, 58, mengalami luka bakar di sekujur tubuh setelah kesetrum arus jaringan listrik tegangan tinggi, Rabu (28/3/2012). Korban kini menjalani perawatan intensif di RSUD Pandan Arang Boyolali.


Dari informasi yang dihimpun solopos.com, peristiwa itu berlangsung sekitar pukul 10.00 WIB. Saat itu Srihanto sedang bekerja merampungkan bangunan milik Sugiyanto, di depan Kantor Dinas Pendidikan Pemuda dan Olahraga (Dikpora) Boyolali, yang berlokasi di Jalan Pandanaran. Bangunan tersebut berlantai tiga, hanya berjarang sekitar satu meter dari jaringan loistrik tegangan tinggi.

Tiba-tiba, Srihanto merasa tersedot arus tegangan tinggi tersebut. Sontak, tubuh korban menembel ke kabel dan pakaiannya mulai terbakar. Beruntung, karena pakaiannya terbakar, korban kemudian jatuh di talang bangunan lantai tiga. Saat itu baju dan celananya sudah hampir terbakar habis.

Teman-temannya sesama pekerja bangunan langsung berhamburan menolong korban yang sudah pingsan. Setelah api di tubuh korban berhasil dipadamkan, dia kemudian dilarikan ke RSUD Pandan Arang.
Meski mengalami luka bakar hampir di sekujur tubuhnya, Srihanto bersyukur bisa selamat. Kini, dia dirawat di bangsal Anggrek RSUD Pandan Arang.

”Saya tidak tahu bagaimana mulanya. Tapi tubuh saya seperti tersedot ke kabel,” kata Srihanto, ketika ditemui wartawan di RSUD Pandan Arang, kemarin.


Selanjutnya...

Rabu, 28 Maret 2012

Ditemukan Situs Purbakala Baru di Pulisen

Warga Kampung Watutelenan, Kelurahan Pulisen, Kecamatan Boyolali Kota, Boyolali dihebohkan dengan penemuan batu diduga sebuah candi di ladang milik warga bernama Suranto. Batu tersebut saat ini menjadi tontonan warga sekitar.

Warga sekitar lokasi menduga batu bentuk mirip dengan kepala nisan pada makam etnis Cina merupakan peninggalan jaman dahulu. Sepintas batu berukuran lebar 1,5 meter tersebut dengan kedalaman 1,5 meter terdapat dua tingakatan. Pada tingkat pertama bentuk segitiga, tingkat kedua lebih datar dan pada bagian bawah belum tampak.

Menurut pemilik tanah, Suranto,batu yang terlihat bagian atas tersebut, sudah diketahui sejak lima tahun lalu. “kita tahunnya sudah lima tahun lalu,tapi hanya terlihat sedikit, setelah kita gali, mau kita ambil, ternyata bentuknya seperti candi, sementara kita hentikan dulu,” papar Suranto saat ditemui di lokasi, Senin (26/3).

Penggalian tersebut dilakukan awalnya untuk mengambil batu-batuan di lokasi yang hendak dijadikan bahan bangunan. Untuk sementara pemilik tanah menghentikan penggalian menunggu pengecekan dari instansi terkait, yaitu Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Boyolali.

Sebelumnya, di kampung tersebut juga ditemukan batu mirip candi, yang kemudian menjadikan kampung tersebut diberi nama Watutelenan. Saat ini banyak warga yang merasa penasaran dengan keberadaan batu aneh tersebut. Lokasi ditemukan batu menjadi tontonan warga.



Kini penemuan batu tersebut mendapat perhatian khusus dari Dinas Pariwisata dan Kebudayaan (Disparbud) Kabupaten Boyolali. Sampai sekarang pihak Disparbud belum bisa menentukan nilai sejarah batu itu. Kepala Disparbud, Sugiyanto menyatakan sudah menurunkan tim untuk meneliti batu tersebut. Untuk kepastian lebih lanjiut pihaknya siap berkoordinasi dengan Balai Pelestarian Peninggalan Purbakala (BP3) Jawa Tengah. Karena  untuk mementukan  kepurbakalaan temuan membutuhkan penelitian lebih detail dari BP3. Andai batu tersebut dinyatakan sebagai benda purbakala, pihaknya siap mengangkat batu itu dari ladang pemilik, Suranto.




Selanjutnya...

Kamis, 22 Maret 2012

BANTUAN LANGSUNG MASYARAKAT: 14 Kecamatan Dapat BLM PNPM-MD

SEMILOKA PNPM -- Sejumlah pembicara dalam acara semiloka DPRD PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Integrasi di Hotel Pramesthi, Kamis (22/3/2012). Kegiatan ini memaparkan perihal program PNPM


Sejumlah kecamatan itu mendapat alokasi dana total sebesar Rp17,1miliar dengan rincian Rp16,3miliar dari APBN serta Rp785juta dari APBD. Sementara itu, untuk BLM PNPM Integrasi dialokasikan sebesar Rp6,6miliar rinciannya Rp5,3miliar dari APBN dan Rp1,2miliar dari APBD.


“Selain itu, tahun ini juga untuk Boyolali juga dikucuri BLM pascabencana sebesar Rp13,5miliar untuk tiga kecamatan yang masing-masing mendapatkan Rp4,5miliar untuk Selo, Musuk dan Cepogo,” papar Wakil Bupati dalam acara semiloka DPRD PNPM Mandiri Perdesaan dan PNPM Integrasi di Hotel Pramesthi, Kamis (22/3/2012).


Dijelaskan, program ini telah memberikan beberapa pengalaman penting. Antara lain, penguatan proses musyawarah perencanaan pembangunan (Musrenbang), peningkatan sinergi perencanaan kegiatan pembangunan, meningkatnya peran pemerintah kabupaten serta peran fasilitasi masyarakat oleh aparatur pemerintah dan sentrawan.


Akan tetapi, dari beberapa pengalaman itu dipandang masih ada beberapa kelemahan. Di antaranya, lemahnya pengendalian pelaksanaan kegiatan, pengintegrasian dipandang sebagai proyek bukan untuk mengoptimalkan penyelenggaraan pembangunan daerah serta proses pendampingan aparatur masih kurang.


“Kedua program PNPM ini sangat sejalan dengan perencanaan reguler. Terlebih pada pembelajaran perencanaan sesuai dengan ketentuan pokok. Sebab, lebih bermanfaat bagi masyarakat miskin, berdampak langsung, dikerjakan oleh masyarakat sendiri, didukung oleh sumber daya yang ada serta memiliki potensi berkembang dan berkelanjutan,” pungkasnya.







Selanjutnya...

Rabu, 21 Maret 2012

Daftar Alamat dan Nomor Telepon Rumah Sakit di Boyolali


RSUD Pandan Arang.



Rumah Sakit Umum Pandan Arang Boyolali
Jl. Kantil 14, Pulisen, Boyolali
Telp. (0276) 321065, 321074, 321435

Rumah Sakit Umum Umi Barokah
Jl. Prof Dr Suharso 6, Kiringan, Boyolali
Telp. (0276)  321452


RS Islam Al-Amin
Jl. Raya Boyolali-Solo Km 2, Mojosongo, Boyolali
Telp. (0276)  322822


RSUD Simo
Jl. Kebonijo, Simo, Boyolali



Sumber
Selanjutnya...

Selasa, 20 Maret 2012

Beberapa Nomor Telepon Penting di Boyolali










Daftar Nomor Telepon Kantor Polisi dan Nomor Penting Lainnya di Boyolali:




BOYOLALI ( 0276 )




Polres Boyolali  – No. Telp. 321 038
Polsek Kota Boyolali  – No. Telp. 323 110
Polsek Mojosongo  – No. Telp. 325 047
Polsek Musuk  – No. Telp. 322 640
Polsek Teras  – No. Telp. 322 947
Polsek Banyudono  – No. Telp. 0271-781 707
Polsek Sawit  – No. Telp. 0271-7086132
Polsek Ngemplak  – No. Telp. 0271-724 346
Polsek Sambi  – No. Telp. 0271-7086132
Polsek Ampel  – No. Telp. 331 137
Polsek Cepogo  – No. Telp. 323 363
Polsek Selo  – No. Telp. 326 110
Polsek Simo  – No. Telp. 320 016
Polsek Nogosari  – No. Telp. 0271-7002112
Polsek Klego  – No. Telp. 0271-7008384
Polsek Karanggede  – No. Telp. 3330 399
Pos Polisi Kota  – No. Telp. 321 020


Kecamatan Boyolali  – No. Telp. 322 285
Kecamatan Musuk  – No. Telp. 322 681
Kecamatan Mojosongo  – No. Telp. 321 711
Kecamatan Teras  – No. Telp. 322 030
Kecamatan Sawit  – No. Telp. 330 010
Kecamatan Sambi  – No. Telp. 663 009
Kecamatan Ngemplak  – No. Telp. 0271-714 027
Kecamatan Nogosari  – No. Telp. 0271-663 008
Kecamatan Klego  – No. Telp. 0271-663 004
Kecamatan Andong  – No. Telp. 0271-332 006
Kecamatan Kemusu  – No. Telp. 662 642
Kecamatan Cepogo  – No. Telp. 323 130
Kecamatan Selo  – No. Telp. 326 001
Kecamatan Ampel  – No. Telp. 331 345


RSU  C Jl Kantil No.14 Boyolali Pandanarang  – No. Telp. 321 065
RSI AL Amin  – No. Telp. 322 822
RSIA Umi Barokah RSIA Jl Prof Soeharso 6 Boyolali
Gangguan  – No. Telp. PLN 321 053


PMI  – No. Telp. 321 104




Sumber



Selanjutnya...

Jumat, 16 Maret 2012

Car Free Day di Boyolali Diujicoba 30 Maret


 Pemkab Boyolali bakal memberlakukan kawasan Car Free Day (CFD) menyusul kebijakan serupa yang telah diberlakukan daerah lain. Uji coba tahap pertama pelaksanaan Car Free Day (CFD) di Boyolali bakal dilaksanakan pada 30 Maret mendatang.


Rencananya, CFD akan diberlakukan di sepanjang jalan protocol mulai dari perempatan Kridanggo hingga perempatan Seiko Boyolali Kota. Jalur ini dikenal sebagai jalur padat berbagai jenis kendaraan yang keluar masuk kota Boyolali, Bukan saja kendaraan bermotor, mobil dan angkutan kota tetapi juga kendaraan non mesin seperti dokar dan becak.
Asisten II Setda Boyolali, Juwaris, sebagai penanggung jawab kegiatan ini, mengatakan uji coba tahap pertama dipilih pada hari Jumat. “Sedangkan uji coba untuk CFD Minggu baru dilaksanakan April mendatang, namun waktunya belum ditetapkan,” katanya, Jumat (16/3).
Menurutnya, untuk uji coba pertama dimulai pada pukul 06.00 WIB atau 06.30 WIB, dilaksanakan selama dua jam. Sengaja dimulai cukup pagi karena bank-bank yang berada di area CFD buka pukul 08.00 WIB. Jadi supaya kegiatan ini tidak mengganggu kegiatan perekonian di sana.
Sesauai rencana lokasi CFD adalah di Jalan Pandanaran, tepatnya mulai perempata Kridanggo (depan Polsek Kota) hingga perempatan Seiko . Pengendara motor atau mobil dari arah utara, bakal dibelokkan ke kiri tepatnya di utara Polsek Kota. Sedangkan pengendara dari selatan tugu jam, dibelokkan ke kiri atau di Jalan Teratai.
“Pengecualian diberikan kepada pengendara yang hendak berbelanja di Pasar Kota Boyolali. Mereka tetap diperbolehkan melintas,” ujarnya.
Bupati, Seno Samodro, dan Wakil Bupati, Agus Purmanto, dijadwalkan hadir dalam uji coba tahap pertama CFD. Begitu juga jajaran pegawai negeri sipil. Kelompok usia lanjut menurut rencana juga akan diundang dan dilibatkan dalam uji coba tahap pertama ini.
Diharapkan selain untuk menciptakan kawasan ramah lingkungan, kawasan CFD bisa menjadi arena keramaian ekomnomi baru untuk mendukung pengembangan ekonomi kerakyatan.




Selanjutnya...

Senin, 12 Maret 2012

Logo Kabupaten Boyolali










Lambang Daerah Kabupaten Boyolali ditetapkan dalam Peraturan Daerah Nomor 1 Tahun 1968. tanggal 17 Juni 1968.






PENJELASAN LAMBANG DAERAH
WARNA:


Lambang Daerah Kabupaten Boyolali memakai lima warna yakni: hijau, putih, kuning, hitam dan merah. Paduan warna-warna itu berarti: Bahwa kemakmuran, keadilan, kewibawaan yang diridloi Tuhan Yang Maha Esa adalah selalu diperjuangkan oleh rakyat Boyolali dengan penuh keberanian, kesucian dan cinta kasih, menuju kebahagiaan yang abadi.




GAMBAR:




1. Perisai berbentuk bulat telur tegak dalam kebudayaan asli Indonesia melambangkan jiwa kesatria atau pahlawan untuk mempertahankan diri dalam perjuangan dan memberi perlindungan.


2. Mata rantai yang berkait-kaitan satu sama lain merupakan lingkaran yang tidak terputus, melambangkan silsilah keturunan manusia yang turun-temurun. Sedang jumlah mata rantai 45 melambangkan persatuan yang berlandaskan jiwa dan semangat UUD Tahun 1945.


3. Bintang bersudut lima berwarna kuning emas disebut Nur Illahi melambangkan kepercayaan Ke-Tuhanan Yang Maha Esa.


4. Pada bidang atas dilukiskan Maha Mer berujud gunung kembar Meru-Api (Merapi) dan Meru-Babu (Merbabu) adalah menunjukkan letak geografis Daerah Kabupaten Boyolali dan melambangkan keagungan serta kebesaran jiwa warga daerahnya.


5. Daun tembakau dari jenis yang terkenal, setongkol jagung dan kepala lembu perah, merupakan hasil utama pertanian dan peternakan di daerah Kabupaten Boyolali, serta mewujudkan surya sangkala terbentuknya Kabupaten Boyolali tahun 1847 yang berbunyi “Kaswareng weh madya tunggal”.


 6. Bambu runcing berdiri tegak dengan pangkasan ke depan dan beruas lima, melambangkan senjata utama dan sifat keberanian rakyat dalam kebenaran dengan secara terbuka serta tulus ikhlas berdasarkan Pancasila.


7. Pengapit perisai menggambarkan dua hajat hidup manusia yang disebut dalam himne ialah sandang dan pangan yang dilukiskan dalam bentuk 17 buah kapas, 8 helai daun kapas, 19 butir padi 4batang jerami dan 5 helai daun padi yang keseluruhannya menyatakan hari kemerdekaan Negara Kesatuan Republik Indonesia.


8. Sasanti Kata ditulis dengan huruf latin berwarna merah diatas pita putih dalam bahasa Jawa yang bernunyi “BOYA-LALI”. Boya berarti tidak, lali berarti lupa.


9. Sesanti kata Boyolali mengandung maksud bahwa para pelaku pemerintahan dalam menjalankan tugas dan wewenangnya selalu waspada, demikian juga rakyat selalu patuh, taat dan penuh kewaspadaan dalam melaksanakan kewajibannya. Sedangkan Boyolali adalah nama daerah kabupaten Boyolali.


10. Lambang dilukiskan di atas daun Lambang yang berbentuk perisai bersudut lima berwarna coklat muda kekuning-kuningan berpelisir merah-putih dengan arti:
          # Daun Lambang bersudut lima berbentuk paku adalah stylering dari lingga yang melambangkan kekuasaan yang teguh dan kehidupan manusia.
          #Warna coklat muda adalah warna batugilang (batu bercahaya), ialah batu tempat duduk penguasa Negara pada waktu memberi keadilan dan mengatur kemakmuran bagi rakyat
          #Pelisir merah dan putih melambangkan keberanian dan kesucian.




Sumber 
Selanjutnya...

Selasa, 06 Maret 2012

#BylFoto Kiriman Cah-Cah





Berikut adalah beberapa foto hasil jepretan Cah-cah yang mereka mention ke twitter @Info_Boyolali yang kami beri hastag #BylFoto. Cekidottt.. :p




1. ATV taman Ethasia Woodball Tlatar Boyolali. #VisitBoyolali2012. Oleh @haldilaw








2. Tugu jam pasar kota Boyolali. OLeh @hallokapas





3. Cengklik & bade lake, Boyolali. Oleh @haldilaw





4. Merapi mountain's natural wealth. Oleh @haldilaw





5. Tari sambutan khas Boyolali di lereng Merapi. Oleh @wendhy_nugraha





6. Bus nyusruk rumah di Surowedanan. Oleh @ganangastaja







7. Bus nyusruk rumah. Oleh @tieeek





8. Pasar Boyolali tetap bertradisi. Oleh @ubay_prh






9. Naik bebek genjot tlatar sekaligus pada mau makan lele & gurame. Oleh @bondanwii





10. Sekilas Merapi dari irung petruk. Oleh @proenz_z







11. Tikungan lereng Merbabu/kaki Ampel. Oleh @Maddakhil







12. Pagi di Irung Petruk bareng teman-teman. Oleh @tieeek.







13. Sungal Pantaran Ampel menangis. Oleh @maddakhil







14. Musim tanam kol dan panen wortel. Oleh @maddakhil.







15. Lembah hijau merbabu, ngargoloko, Ampel. Oleh @maddakhil






Nah, itulah sebagian foto-foto dari cah-cah. Rata-rata mereka jago foto juga :) . Pemandangan di beberapa wilayah Boyolali ternyata cukup eksotis juga ya? Berbanggalah jadi warga Boyolali. Jangan lupa untuk tetap menjaga kelestarian alam ini ya. Tunjukkan kalau kalian, cah-cah, anak muda Boyolali mampu untuk melakukannya. 


NB: Terimakasih untuk cah-cah yang telah mengirimkan fotonya, ditunggu foto-foto lainnya ya..
.


.


Selanjutnya...

Senin, 05 Maret 2012

Kantor Kabupaten Boyolali Akan Disulap Jadi Hutan Kota




Pasca relokasi ke Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, bangunan lama kantor kabupaten di Jalan Merbabu, bakal diubah menjadi hutan kota. Konsepnya seperti pengembangan lingkungan Istana Bogor.
“Kami tidak akan membiarkan bangunanb ini mangkrak setelah pemindahan kantor kabupaten,” ujar Bupati Seno Samodro, Senin (5/3).
Dijelaskan, setelah pembangunan kantor terpadu di Kemiri rampung, bakal dilakukan boyongan pada bulan Juni 2013 bertepatan dengan ulang tahun Kabupaten Boyolali. Sedangkan pembangunan 18 kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ditarget rampung pada akhir tahun ini.
Selanjutnya, seluruh bangunan kantor lama bakal dirobohkan, kecuali rumah dinas bupati. Rumah tersebut bakal dipugar menjadi bangunan utama di kawasan hutan kota. Pihaknya juga sudah memikirkan konsep pengembangan hutan kota ke depan.
“Rumah dinas bupati akan dikembalikan ke wujud aslinya, seperti pada tahun 1970-an. Memang sedikit dimodernisasi sesuai kondisi sekarang. Kawasan sekitarnya dijadikan hutan, seperti di Istana Bogor itu,” katanya.
Untuk keperluan pemugaran dan penataan kompleks kantor kabupaten pascarelokasi, Seno mengklaim akan menggunakan dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Nominal dana bantuan sekitar Rp 15 miliar. Rinciannya, sebanyak Rp 7 miliar digunakan untuk pemugaran rumah dinas bupati dan sekitarnya. “Dan sisanya untuk membenahi tempat-tempat wisata di Boyolali,” kata dia.
Selain itu, Pemkab juga berencana membeli sejumlah pohon langka untuk ditanam di kompleks bekas kantor kabupaten itu. Terkait jenis dan jumlahnya, disesuaikan dengan dana yang tersedia. Pelaksanaan pemugaran dan penataan kemungkinan baru dimulai setelah proses relokasi ke Kemiri rampung pada tahun depan.
“Rencananya memang mau membeli beberapa pohon jenis langka untuk ditanam di sana. Jenis dan jumlahnya belum ditentukan. Nantinya kompleks kantor kabupaten itu akan menjadi hutan kota yang asri dengan rumah dinas sebagai bangunan utamanya,” paparnya.



Selanjutnya...