![]() |
Tanah longsor. (Ilustrasi, foto: Google) |
Kepala BKBD Boyolali, Suyitno, mengakui pemetaan kerawanan bencana terus dilakukan mengingat makin tingginya intensitas hujan di wilayah Kota Susu. Beberapa kerawanan bencana yang patut diwaspadai khususnya saat musim penghujan adalah banjir, angin dan longsor. Diakui, khusus untuk tanah longsor kewaspadaan tetap di lereng Gunung Merapi dan Merbabu.
“Longsor tetap di lereng Merapi dan Merbabu, ibaratnya sudah menjadi langganan,” ungkapnya, Sabtu (17/11).
Menghadapi musim hujan tahun ini, diakui Suyitno, pihaknya sudah siap menghadapi bencana karena persiapan yang dilakukan sudah matang. Untuk pemetaan daerah bencana sendiri, seperti erupsi Merapi, banjir lahar dingin, banjir dan tanah longsor sudah dilakukan jauh hari. Beberapa wilayah yang patut diwaspadai terutama untuk bencaa banjir lahar dingin adalah Selo, Cepogo dan Musuk.
Sementara untuk banjir meliputi wilayah Banyudono, Sawit, Teras, Ngemplak, Juwangi dan Nogosari. Sedangkan untuk tanah longsor meliputi Selo, Ampel, Cepogo, Musuk, Simo, Klego dan Sambi. Wilayah-wilayah tersebut akan mendapat perhatian yang serius. Pihaknya juga terus melakukan sosialisasi ke masyarakat agar lebih waspada. Pemkab juga sudah melakukan kerjasama dengan jajaran TNI dan SAR.
Sumber: timlo.net
Artikel Terkait
- Ini Dia, Peta Daerah Rawan Bencana di Boyolali
- Sepi Pengunjung, Flying Fox Cepogo Berhenti Beroperasi
- Musim Kering, Persediaan Pakan Hijau Ternak Minim
- Kerajinan Tembaga Tumang, Identitaskan Warga Boyolali
- Ikon Kota Susu di Boyolali Mulai Pudar
- Hari Ibu, Wanita Petani Sayur Njoget Tarian Lelaki
- Kharakter Merapi Berubah, Warga Perlu Tahu
- Tradisi Turun-temurun di Lereng Merapi: Bakdo Kupat, Rame-rame Mengarak Hewan Ternak
- Liburan, Jumlah Pendaki Gunung Merapi Melonjak
- 64 Jenis Kesenian Berkembang di Merapi-Merbabu
- CCTV Dipasang, Banjir dan Longsor di Merapi Terpantau
- Gardu Pandang New Selo: 2 Gunung Tak Harus Didaki Lho..
- Tenongan untuk Nyadran Berganti Infak