• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Minggu, 09 Desember 2012

Harga Sapi di Pasar Sapi Sunggingan Anjlok Rp 500.000 – Rp1 Juta

Pasar Hewan Sunggingan.
Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor. Penurunan harga diprediksi terjadi hingga pertengahan Desember 2012.
Kepala Pasar Hewan Sunggingan, Teguh Siswanto, kepada Solopos.com menjelaskan penurunan harga yang terjadi selama tiga pasaran ini juga mempengaruhi kunjungan ke Pasar Hewan Sumberlawang, Sragen. “Harganya sudah anjlok selama tiga pahing. Hari ini jumlah sapi yang masuk kurang lebih 900 ekor sapi. Padahal biasanya sampai 1.000 ekor lebih. Penjualan hari ini juga lebih lesu dibandingkan biasanya. Sampai pukul 13.00 WIB baru 200 ekor sapi yang terjual,” paparnya.
Menurut Teguh, kebanyakan penjual dan pembeli sapi yang datang ke Pasar Hewan Sunggingan masih enggan melakukan transaksi karena harga belum stabil. “Harganya masih anjlok dan belum stabil, jadi penjual juga masih enggan melepas sapinya. Pembeli yang datang juga tidak seramai biasanya,” ungkapnya.
Salah seorang pembeli sapi asal Cepogo, Sumadi (56), mengaku sengaja datang ke untuk mengisi kekosongan kandangnya pada saat harga sapi sedang jatuh. “Saya sengaja ke sini membeli sapi karena harganya sedang murah. Kebetulan sapi di rumah sudah saya jual pada waktu Idul Adha. Sapi perah umur kurang lebih satu tahun yang kualitasnya bagus ini saya beli Rp 7 juta. Padahal biasanya sampai Rp 8 juta,” tandasnya.

Sumber: solopos.com


Artikel Terkait