Bendungan Kembaran yang merupakan saluran irigasi yang mengalirkan air dari Umbul Sungsang sebetulnya di bawah tanggung jawab Pemkab. Namun pemkab terkesan cuek dengan kondisi Bendung Kembaran. Padahal air di bendungan tersebut dimanfaatkan untuk mengairi ratusan hektar sawah di Banyudono.
Bendungan yang dibangun pada jaman Belanda ini, merupakan andalan bagi petani setempat. Bila bendungan dibiarkan dengan sendimentasi dan sampah yang menumpuk, petani khawatir akan menghambat aliran air. Selain itu, warga juga khawatir sampah yang menyumbat aliran akan mengakibatkan banjir dan merusak bendungan.
“Ini sampahnya banyak sekali, dimanfaatkan warga dari luar untuk buang sampah, sampai menumpuk, ada plastik sampai alat-alat rumah tangga yang rusak dibuang di sini,” ungkap Joko, warga sekitar yang ikut bergotong royong bersama warga lain membersihkan sampah dan lumpur, kemarin.
Sumber: timlo.net