• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Minggu, 23 Desember 2012

Hari Ibu, Wanita Petani Sayur Njoget Tarian Lelaki

Peringati Hari Ibu, para Ibu di lereng Merapi menari
Topeng Ireng.
Puluhan kaum wanita yang notebene petani sayuran ramai-ramai menarikan tarian yang biasa dibawakan kaum lelaki, Jumat (21/12). Acara ini sengaja digelar dalam rangka memperingati Hari Ibu di lereng Gunung Merapi. Meski sangat canggung dan susah mengikuti tiap gerakan, namun mereka tampak antusias menarikannya.
Ada dua tarian yang sengaja ditarikan dalam rangka memperingati Hari Ibu di Lereng Merapi, yaitu Topeng Ireng dan Turonggo Seto. Kedua tarian ini merupakan tarian khas masyarakat Lereng Merapi Merbabu yang biasa ditarikan kaum lelaki. Baru kali ini, tarian yang bercerita tentang keprajuritan ditarikan kaum wanita.
“Sulit sekali gerakannya, satu bulan kita latihan, biasanya cuma melihat saja,tapi kini baru merasakan,ternyata susah juga,” ungkap Sumi, salah satu petani yang ikut menari.
Meski agak asing, tak urung pentas tari dalam rangka Hari Ibu yang digelar di Balai Desa Senden, Selo ini menarik ratusan penonton. Penonton yang sebagian besar masyarakat sekitar mengaku ikut terhibur dengan atraksi tari yang ditarikan ibu-ibu yang sehari-hari bekerja sebagai petani sayuran.
“Ternyata tidak hanya bisa menanam sayuran saja, mereka juga mahir menari,” celetuk salah satu penonton.
Kegiatan ini juga sekaligus menunjukkan betapa besarnya peran ibu dalam keluarga. Meski hanya bekerja sebagai petani, yang mana setiap hari hanya bergelut dengan sayuran dan ladang,kaum ibu ini juga bisa berpartisipasi dalam bidang budaya.

Sumber: timlo.net


Artikel Terkait