Teh Tiongke |
Salah satu manfaat yang saat ini dipercayai warga sekitar yakni Teh Tiongke bisa untuk menambah dan meningkatkan stamina usai melakukan aktivitas. Karena manfaatnya tersebut, warga Jlarem yang rata-rata adalah petani hingga saat ini masih mengkonsumsinya usai dari ladang.
“Kalau habis dari ladang, sampai di rumah pasti minum Teh Tiongke, cukup diseduh dengan air panas dan diminum dengan mengunyah gula Jawa, badan jadi segar kembali,” ungkap Wiryono, warga Jlarem.
Dinamakan Teh Tiongke, karena saat memetik daun teh yang batang pohonnya tinggi dilakukan dengan meniungkan dahan yang tinggi dengan tangan. Baru kemudian, pucuk daun-daun muda dipetik. Sementara untuk pengolahanya masih sangat sederhana, daun yang telah dipetik di sangrai diatas wajan dari tanah. Setelah agak layu, daun teh diangkat dan dipilin-pilin menjadi kecil. Setelah itu kembali disangrai hingga kering.
Sayangnya, potensi alam tersebut belum mendapat respon dari pemerintah setempat. Hal tersebut diakui salah satu anggota DPRD Boyolali asal Ampel, Dwi Adi. Menurutnya, pemerintah atau instansi terkait harusnya tanggap dengan potensi tersebut. Terlebih dengan maraknya pengobatan herbal yang saat ini menjamur,peluang tersebut mestinya bisa diraih.
“Itulah, potensi yang sangat besar ini kurang mendapat respons, padahal Teh Tiongke banyak sekali manfaatnya,” tandas Dwi Adi ditemui di Gedung Dewan.
Sumber: timlo.net