Flying fox tikungan di Irung Petruk. |
Berdasarkan pantauan Solopos.com di lokasi, Senin (6/8), tiang-tiang tumpuan wahana yang menawarkan uji adrenalin dengan berseluncur di ketinggian tersebut masih terpasang. Namun, kabel pengait tiang yang lazimnya dipakai sebagai rel seluncur sudah diambil oleh pemiliknya.
Trek seluncur diketahui memiliki panjang lebih dari 25 meter. Dari potensi tersebut, wahana menawarkan tantangan yang lebih dibanding flying fox di tempat lain. Pasalnya, pengguna jasa di sana bisa lebih tertantang meluncur di atas jurang yang menjadi jeda antar tikungan jalan di sekitar Irung Petruk.
Namun sayangnya, wahana tersebut tak beroperasi dalam beberapa bulan terakhir. “Sudah ada dua bulan tak beroperasi karena dalam sebulan hanya berapa orang yang menyewa,” terang salah seorang warga yang tinggal di sekitar lokasi, Lastri, 32, kepada Solopos.com.
Wahana tersebut, lanjut dia, diserahkan kepada salah seorang warga Desa Genting untuk diurus. Lastri menyebut nilai setiap sewa penggunaan fasilitas tersebut terlalu mahal.
Warga Genting lainnya, Bandel, mengatakan sewa perpaket penggunaan jasa tersebut adalah Rp20.000. Dia menganggap harga tersebut relatif masih terjangkau. Dia menjelaskan tiga warga direkrut pemilik untuk mengurusi pengoperasian flying fox. “Memang bulan-bulan ini sepi dan gaji karyawan kan setiap bulan, jadi tak seimbang dengan pendapatan,” jelasnya.
Meskipun demikian, dia menerangkan terdapat rencana mengaktifkan kembali wahana tersebut pada musim lebaran nanti. “Musim lebaran kan biasanya ramai. Yang kami dengar, kemungkinan wahan diaktifkan lagi,” tandasnya.
Selain menikmati tantangan wahana tersebut, pengunjung bisa melihat keindahan pemandangan alam pegunungan. Dataran Boyolali dan Solo bisa terlihat dari lokasi itu.
Sumber: solopos.com
Artikel Terkait
- Ikon Kota Susu di Boyolali Mulai Pudar
- Warga Berharap Ada Dampak Peningkatan Kesejahteraan Dari Revitalisasi Umbul Tirtomulyo
- Persediaan Air di Waduk Cengklik Aman Hingga 80 Hari
- Padusan, Mas dan Mbak Boyolali Siraman
- Inilah Obyek Wisata Pilihan untuk Padusan
- Ini Dia, Peta Daerah Rawan Bencana di Boyolali
- Sepi Pengunjung, Flying Fox Cepogo Berhenti Beroperasi
- Musim Kering, Persediaan Pakan Hijau Ternak Minim
- Kerajinan Tembaga Tumang, Identitaskan Warga Boyolali