• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Senin, 13 Februari 2012

Makam Ki Hajar Saloka


Makam Ki Hajar Saloka terletak di atas sebuat bukit tepatnya di sebelah barat daya Lapangan Desa Samiran Kecamatan Selo, Boyolali. Pada zaman Kerajaan Majapahit, Ki Hajar Saloka termasuk salah seorang senopatinya. Saat menjelang keruntuhan Majapahit Ki Hajar Saloka melarikan diri ke gunung dan sampailah di Gunung Kidul, Wonosari dan mendirikan sebuah


padepokan bernama Padepokan Ki Ajar Saloka, kemudian melanjutkan perjalanan ke pegunungan-pegunungan dan sampailah di sebelah utara Gunung Merapi dan wafatlah beliau.
Ki Hajar Saloka dimakamkan di puncak bukit tersebut dan menjadi cikal bakal makam tersebut. Keanehan yang terjadi menurut cerita para sesepuh Ki Hajar Saloka tidak mau pada pusara tempat ia nantinya disemayamkan diberikan nisan, rumah (cungkup). Namun, beliau makamnya cukup gundukan tanah saja dan menyerupai tumpeng dan keanehan lain pun terjadi walaupun cuma gundukan tanah dari dahulu sampai dengan saat ini makam tersebut tanahnya tidak pernah terkikis habis oleh air hujan





Artikel Terkait