• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Kamis, 09 Februari 2012

Jadah Khas Selo






  


Kecamatan Selo berada di jalur Boyolali – Magelang yang terletak dilereng Gunung Merapi dan Merbabu, tepat ditengah lekukan kedua gunung tersebut. Karena berada di dataran tinggi maka udaranya pun dingin, dan memang cocok jika memilih Jadah Bakar sebagai cemilan. Jadah adalah sebuah makanan yang terbuat dari ketan yang diolah bersama dengan parutan.


  



kelapa sehingga menghasilkan rasa gurih yang khas. Terasa gurih sendiri berasal dari ketan dan rasa-rasa parutan kelapa. Jadah di Selo Boyolali ini dibakar terlebih dahulu, dan penyajiaanya bersama serundeng. Serundeng adalah parutan kelapa yang dibumbui gula jawa. Sedangkan bahan dasar jadah adalah beras ketan putih yang ditumbuk. Penyajian Jadah Bakar Selo Boyolali ini dengan piring rotan yang diberi alas daun pisang yang dilembarkan. Dan cara makan Jadah Bakar adalah dicocol dengan serundeng. Bahkan karena rasa gurihnya yang sangat pas, jadah bakar ini bisa dinikmati begitu saja tanpa tambahan apapun.



Nikmatnya menyantap jadah apalagi kalau dimakan pada waktu masih hangat, ditemani dengan secangkir kopi hitam yang kental dengan pemandangan pegunungan tentunya. Setelah mencicipi, jangan lupa beli juga untuk oleh - oleh keluarga dan tetangga dirumah.



Artikel Terkait