• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Senin, 05 Maret 2012

Kantor Kabupaten Boyolali Akan Disulap Jadi Hutan Kota




Pasca relokasi ke Kelurahan Kemiri, Kecamatan Mojosongo, bangunan lama kantor kabupaten di Jalan Merbabu, bakal diubah menjadi hutan kota. Konsepnya seperti pengembangan lingkungan Istana Bogor.
“Kami tidak akan membiarkan bangunanb ini mangkrak setelah pemindahan kantor kabupaten,” ujar Bupati Seno Samodro, Senin (5/3).
Dijelaskan, setelah pembangunan kantor terpadu di Kemiri rampung, bakal dilakukan boyongan pada bulan Juni 2013 bertepatan dengan ulang tahun Kabupaten Boyolali. Sedangkan pembangunan 18 kantor Satuan Kerja Perangkat Daerah (SKPD) ditarget rampung pada akhir tahun ini.
Selanjutnya, seluruh bangunan kantor lama bakal dirobohkan, kecuali rumah dinas bupati. Rumah tersebut bakal dipugar menjadi bangunan utama di kawasan hutan kota. Pihaknya juga sudah memikirkan konsep pengembangan hutan kota ke depan.
“Rumah dinas bupati akan dikembalikan ke wujud aslinya, seperti pada tahun 1970-an. Memang sedikit dimodernisasi sesuai kondisi sekarang. Kawasan sekitarnya dijadikan hutan, seperti di Istana Bogor itu,” katanya.
Untuk keperluan pemugaran dan penataan kompleks kantor kabupaten pascarelokasi, Seno mengklaim akan menggunakan dana dari Kementerian Pariwisata dan Ekonomi Kreatif. Nominal dana bantuan sekitar Rp 15 miliar. Rinciannya, sebanyak Rp 7 miliar digunakan untuk pemugaran rumah dinas bupati dan sekitarnya. “Dan sisanya untuk membenahi tempat-tempat wisata di Boyolali,” kata dia.
Selain itu, Pemkab juga berencana membeli sejumlah pohon langka untuk ditanam di kompleks bekas kantor kabupaten itu. Terkait jenis dan jumlahnya, disesuaikan dengan dana yang tersedia. Pelaksanaan pemugaran dan penataan kemungkinan baru dimulai setelah proses relokasi ke Kemiri rampung pada tahun depan.
“Rencananya memang mau membeli beberapa pohon jenis langka untuk ditanam di sana. Jenis dan jumlahnya belum ditentukan. Nantinya kompleks kantor kabupaten itu akan menjadi hutan kota yang asri dengan rumah dinas sebagai bangunan utamanya,” paparnya.



Artikel Terkait