• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Senin, 21 Mei 2012

Situs Batu Dakon Tidak Terawat

Banyaknya situs peninggalan bersejarah di Kota Susu menunjukkan sejarah yang terpendam, sayangnya banyak pula yang tidak terawat dengan baik. Salah satunya adalah situs batu dakon. Situs batu ini hanya berukuran 40 cm x 30 cm dan terdapat lubang-lubang kecil dan besar.
Dari bentuknya, situs batu dakon ini dulunya digunakan untuk bermain dakon, atau permainan anak dengan menggunakan batu kecil sebagai alat mainya yang hingga kini masih banyak dimainkan. Ini bisa terlihat dengan lubang-lubang kecil dan besar yang masih sangat kentara. Situs batu dakon ini ditemukan di Dusun Cepoko, Sawit Kecamatan Sawit, Boyolali.
Sayangnya, situs batu peningalan jaman dulu ini hanya diletakkan di luar pagar situs gajah putih. Kondisinyapun sangat memprihatinkan, selain kotor, pada lubang-lubangnya juga dipenuhi air dan terdapat lumutan dibeberapa bagian.
Sementara itu, Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Boyolali, Sugianto mengakui di Boyolali banyak sekali situs-situs peninggalan sejarah yang masih terbengkalai. Hampir tersebar di beberapa wilayah kecamatan terutama yang mempunyai hubungan dengan jaman kerajaan, seperti pengging kecamatan Banyudono, Sawit, Paras Cepogo, hingga Boyolali Kota. ”Kita akan lakukan pendataan dan kita inventarisir,kita amankan agar tidak dicuri,” tandas Sugianto. 

Sumber: timlo.net



Artikel Terkait