• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Kamis, 07 Juni 2012

Pepaya Asli Boyolali, Dagingnya Mirip Salak

Bupati panen raya pepaya MJ9.
Bupati Boyolali Drs Seno Samudro, Kamis (7/6) melakukan panen raya pepaya jenis baru MJ9 di Desa Karangnongko, Kecamatan Mojosongo. Panen raya tersebut sekaligus sebagai simbol bangkitnya tanaman pepaya yang sempat hancur akibat serangan hama kutu putih.
Pepaya jenis MJ9 atau Mojosongo merupakan jenis baru yang saat ini sedang dikembangkan di Boyolali. Pepaya ini hasil persilangan antara pepaya lokal dengan pepaya jenis thailand. Pepaya ini nantinya akan menjadi pepaya asli Boyolali dan telah disertifikasi oleh Kementrian Pertanian. Dari sembilan jenis pepaya yang disusulkan untuk mendapatkan sertifikasi atas nama Boyolali, hanya pepaya jenis MJ9 yang disetujui.
“MJ9 nantinya akan kita jadikan varietas unggulan di Boyolali, pepaya jenis ini sangat menarik, daging pepayanya mirip dengan salak, masir,” tandas Bupati usai memanen pepaya di kebun seluas 6 hektar tersebut.
Selain itu, pepaya MJ9 saat ini hanya bisa tumbuh di wilayah Mojosongo saja. Oleh karena itu, potensi ini, menurut bupati harus dioptimalkan dengan baik. Bupati berharap pepaya jenis ini tidak terserang kutu putih.”Jangan sampai terserang kutu putih lagi seperti tahun 2009 lalu, panen ini sekaligus sebagai tonggak bangkitnya pepaya di Boyolali,” ujarnya

Sumber: timlo.net


Artikel Terkait