Pengecoran di jalur lingkar utara tersendat. |
Salah satu sopir truk sembako, Rudi, kegiatan tersebut menghambat laju truknya. Meski diakui sangat bersyukur jalan lingkar utara diperbaiki, namun pihaknya berharap pengecoran tersebut jangan sampai menganggu pengguna jalan.
“Truk dan kendaraan besar kan hanya bisa lewat sini, jalan lingkar utara ini kan satu-satunya jalan bagi transportasi besar, mau tidak mau yang harus menunggu,” ungkap Rudi ditemui saat menunggu antrian, Kamis (9/8).
Hal senada juga diungkapkan salah satu pengendara sepeda motor, Sari, yang terpaksa harus melintas di jalan yang sedang dicor. Niatnya ingin mempersingkat waktu karena antrian panjang dengan lewat yang dicor. Bukanya singkat, namun justru kebingungan sendiri mau turun.
“Tadi pengennya biar cepat lewat di atas, tapi malah sulit turun karena terlalu tinggi, kapok saya lewat sini,” ungkap Sari tertawa.
Kabid Bina Marga Boyolali, M Qodri mengatakan, proyek rehab jalan lingkar utara tetap dilaksanakan. Bahkan pada H-10 menjelang lebaran, juga tidak dihentikan. Hal itu untuk mengejar target penyelesaian proyek pada November mendatang. Pihaknya juga meminta para sopir agar berhati- hati saat melintas di jalur tersebut. Pasalnya, jalur yang bisa dilalui hanya separo badan jalan.
“Biar semakin lancar, pihak proyek sudah menerapkan buka tutup jalan,” ungkap Qodri.
Sumber: timlo.net