Seorang warga sedang memancing di Waduk Cengklik. |
Hal itu disampaikan Ketua Gabungan Perkumpulan Petani Pengguna Air (GP3A) daerah irigasi Cengklik, Samidi, kepada Solopos.com, Selasa (7/8). Volume air waduk saat ini adalah 4,9 juta meter kubik.
Volume air itu, dikatakannya, dialokasikan sesuai kebutuhan. Rata-rata air dialirkan setiap 10 hari. Saat ini saluran kiri irigasi cengklik digelontor air 300 liter/detik dan kanan 300 liter/detik. “Kini sudah kami alokasikan untuk pembibitan musim tanam III golong 2, yakni daerah Kecamatan Nogosari. Potronayan, Kenteng dan dua daerah Kecamatan Ngemplak, yakni Sindon dan Ngesrep,” ujarnya.
Pasokan air itu akan ditingkatkan pada akhir Agustus. Penambahan dilakukan untuk mengecek kelayakan saluran kiri yang beberapa bagiannya saat ini masih diperbaiki. “27 Agustus kami tambah menjadi 900 liter/detik karena ada uji air untuk saluran yang dibenahi. Harus ditambah karena jangkauan saluran sampai ke Nogosari paling timur, yakni sekitar Desa Jeron,” tandasnya.
Selain itu, lanjut dia, kebutuhan air dibantu suplesi Waduk Leter dengan kapasitas 250 liter/detik. Sementara Bendung Brajan di Desa Gagaksipat, Ngemplak, dinyatakan Samidi di posisi aman, yakni mampu mengaliri air 275 liter/detik.
Sumber: solopos.com