Beberapa anak asyik membaca buku di Tumpi Readhouse yang terletak di Ds Pentur, Simo. (Sumber) |
Tumpi Readhouse merupakan perpustakaan buku dan film serta ruang kreatif untuk remaja, yang berdiri beberapa waktu lalu di Dukuh Karang.
Dalam keterangan pers, koordinator acara di Tumpi Readhouse Joko Narimo, Minggu (5/8) menyebutkan, kegiatan tersebut mengusung tema besar "Made In Indonesia". Acara Bioskop Remaja juga didukung Prismaka, Mattonsolo.com, Komunitas Boyolali, Solo Mengajar, Halocalizer.com, dan JCI-Indonesia.
Melalui kegiatan tersebut, ada empat isu yang menjadi perhatian khusus dari tema tersebut, yakni tentang pencarian identitas diri (Siapa Aku?), tentang tindakan meniru-menjiplak-membajak dikalangan remaja, tentang kurangnya apresiasi dan kebanggaan terhadap karya dan budaya bangsa, serta sikap remaja Indonesia di tengah globalisasi.
"Program Jalan Remaja yang digagas oleh Yayasan Kampung Halaman tersebut penting kiranya untuk didukung dan terus melibatkan segenap para remaja dan anak muda untuk proses regenerasi menuju perubahan yang lebih baik," paparnya.
Menurut Joko, kegiatan menggambar komik, pemutaran video dan diskusi dengan para remaja di Tumpi Readhouse diharapkan dapat menumbuhkan kembali semangat mandiri, percaya diri untuk mengembangkan potensi, berkreasi secara orisinil serta mampu menumbuhkan rasa bangga terhadap karya dan budayanya sendiri.
Bioskop remaja yang terselenggara di 64 titik pemutaran yang tersebar di 22 provinsi, menjadi salah satu sarana untuk membangun jaringan antarkomunitas remaja di seluruh Indonesia.
"Tumpi Readhouse sebagai salah satu tempat pemutaran dan diskusi tidak ingin ketinggalan untuk turut serta dalam berbagi pengetahuan dan pengalaman dengan para remaja, orang tua, guru, dan elemen masyarakat lainnya," papar Joko.
Maka, melalui pemutaran kompilasi video diary yang berisi rekaman keseharian remaja di berbagai pelosok Tanah Air ini diharapkan mampu memberi inspirasi yang positif bagi semua orang.
Sumber: kompas.com