• Selama tiga kali pasaran terakhir, harga penjualan sapi di Pasar Hewan Sunggingan, Boyolali mengalami penurunan Rp 500.000 – Rp1 juta tiap ekor.
  • Revitalisasi Umbul Tirtomulyo di Dusun Umbul, Kemasan, Sawit, Boyolali, tahap pertama sudah berjalan 60%.
  • Sebanyak 10 orang siswa dari OSIS SMK Ganesha Tama dan SMK Muhammadiyah 4 mengadakan kerja bakti membersihkan coretan di dinding bagian depan Taman Sono Kridanggo dan BPD Boyolali.
  • Menghadapi musim penghujan yang intensitasnya mulai tinggi, BPBD Boyolali melakukan pemetaan daerah rawan bencana alam.

Sabtu, 28 April 2012

64 Jenis Kesenian Berkembang di Merapi-Merbabu

Perkembangan kesenian di Kecamatan Selo patut mendapat acungan jempol. Dari waktu ke waktu, jumlah kelompok seni di kecamatan yang berada di lereng Gunung Merapi-Merbabu terus bertambah. Tidak hanya perkembangan yang pesat, namun regenerasinya juga berkembang dengan baik.

Dari data di Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Boyolali, tercatat ada 64 jenis kesenian yang tumbuh berkembang di lereng Merapi Merbabu. Ada berbagai macam jenis kesenian yang ada, mulai dari bentuk tarian hingga keprajuritan. Tarian Keprajuritan paling mendominasi di masyarakat Merapi Merbabu.

Kepala Dinas Pariwisata dan Kebudayaan Pemkab Boyolali, Sugianto, mengungkapkan pihaknya terus melakukan monitoring terhadap perkembangan kesenian di Selo. Tidak hanya itu, dinas juga membuat terobosan baru dengan membuatkan lifleat, buku dan CD dalam mempromosikan kesenian di Boyolali, khususnya di Selo.

Salah satu upaya yang saat ini sedang digarap adalah dalam rangka sosialisasi sapta pesona. Dalam hal ini, dinas melakukan pendekatan berbagai unsur wisata di Selo, seperti kelompok seni, homestay. “Kami coba ajak mereka untuk satu kata dalam pengembangan kesenian di Boyolali, masih banyak hal yang harus kita benahi,biar semua kelompok seni dapat terwadahi dengan baik,” ungkapnya, Sabtu ( 28/4).

Berbagai jenis tarian yang saat ini berkembang di Selo seperti Turonggo Seto, Topeng Ireng dan Tari Keprajuritan. hanya saja banyak pihak yang menilai gerakan tarian berbagai kelompok hampir mirip dan masih kurangnya kreasi.



Sumber: timlo.net


Artikel Terkait