Titik pengamatan dipasang di puluhan titik wilayah bencana Merapi, terutama di alur sungai yang berhulu di Merapi. Segala aktivitas bencana baik itu banjir lahar dingin maupun longsor dapat termonitor di layar monitor yang terpasang. Untuk wilayah Boyolali, CCTV dipasang di alur Sungai Klampahan.
Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah, Hasanudin, mengakui dengan adanya CCTV didaerah bencana Merapi akan memudahkan pihaknya melakukan pemantauan di daerah bencana. “Kami akan mudah melakukan pemantauan bila terjadi bencana dan akan mudah untuk melakukan antisipasi,” ungkap Hasanudin.
Selain memantau sejumlah titik rawan banjir lahar dingin, CCTV juga dapat memantau merapi melalui seismograf secara online. Sehingga bisa difungsikan sebagai early warning system atau peringatan dini.
Sumber: timlo.net